'Membenarkan kitab (yang turun) sebelumku." (QS.
Ash-Shaff:6).
Mesias bukanlah utusan yang lemah di antara
orang-orang Yahudi. Seperti pendahulunya Amos dan Ezekkiel atau Isaiah dan
Jeremiah, Dia keras dalam penghukumannya terhadap formalisme dan kemunafikan
bangsa Yahudi. Pendekatannya yang baru dan da'wahnya yang agresif telah membuat
kecurigaan tertentu di antara hirarki keagamaan. Ahli menulis dan orang-orang
munafik mendatanginya berkali-kali untuk menguji kesejatiannya.
Untuk menghilangkan kecurigaan mereka bahwa dia tidak
membawa agama baru dan bahwa dia adalah pembenar semua ajaran terdahulu
sebelumnya. Dia berkata,
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu,
'Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu
titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun
yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada oranglain, ia akan
menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan Surga; tetapi siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga'." (Injil -Matius
5:17-19).
Bandingkan rangkaian kata ini: "Membenarkan kitab
yang turun sebelumku" kata-kata di awal bab ini dengan 3 ayat Matius di
atas, dan Anda akan menemukan bahwa tidak ada gaya penulisan yang panjang lebar
dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an menyampaikan pesan Allah dengan singkat, jelas dan
teliti.
"Bapak kebenaran memilih nabinya, dan dia
berbicara kepada mereka dalam suara yang lebih kuat dari suara petir".
(Sayed Amir Ali dalam The Spirit of Islam. )
Al-Qur'an telah datang untuk membenarkan, memperbaiki
dan menyempurnakan wahyu, atau apapun yang di kirinya dalam sisi tak berguna.
"Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat oleh
selain Allah; akan tetapi (Al-Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang
sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada
keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Rabb semesta alam." (QS. Yunus:
37).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar