"Memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang
Rasu1 yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." (QS.
AS-Shaff 6).
Saya tidak akan meminta maaf, atau datang untuk
meminta maaf atas pengembangan komentar kata per kata di sini pada kata
"Ahmad" dari terjemahan Yusuf Ali yang berbahasa Inggris. Tetapi
sebelum saya melakukan hal tersebut izinkanlah saya memberi penghargaan yang
sesuai kepada: Kompleks percetakan Kitab Suci Al-Qur'an Raja Fahd di Madinah
Al-Munawwarah yang telah mendistribusikan jutaan Al-Qur'an dalam berbagai
bahasa.
Alasan mereka menggunakan Yusuf Ali sebagai dasar
cetak ulangnya disimpulkan dalam kata-kata berikut ini:
"Pada masa lalu sejumlah individu telah
berspekulasi menterjemahkan Al-Qur'an, tetapi hal itu umumnya adalah usaha
pribadi, sangat dipengaruhi oleh persangkaan mereka. Untuk menghasilkan
terjemahan bebas dari persangkaan individu, sebuah keputusan raja (No. 19888
tanggal 16/8/ 1400 H dikeluarkan oleh petugas dua masjid suci, Raja Fahd Ibnu
Abdul Aziz, yang pada waktu itu menjabat wakil Perdana Menteri. Terjemahan
almarhum Ustadz Yusuf Ali dipilih karena karakteristiknya yang berbeda, seperti
gaya bahasa yang bagus dan tinggi sekali, pemilihan kata yang dekat dengan arti
teks asli, ditambah dengan komentar dan catatan ilmiah." (Presiden
"Islamic Researches", Ifta, Penyeru dan Penuntun.).
Di luar 6 ribu catatan penjelasan yang terdapat dalam
terjemahan Yusuf Ali, berikut ini hanyalah satu dari tiga penjelasan ramalan
dalam Firman Yesus sehubungan dengan kedatangan Muhammmad Shallallahu Alaihi wa
Sallam, Sang Utusan Tuhan.
Catatan No. 5438:
"Ahmad"
atau "Muhammad", orang yang mulia, adalah terjemahan dari kata Yunani
Periclytos. Pada kitab Yohanes 14: 16; 15: 26, dan 16: 7, kata
"Comforter" dalam versi Inggris sepadan untuk kata Yunani
"Paracletos" yang berarti "penghibur" seorang yang
terpanggil untuk menolong orang lain, teman/sahabat yang baik, lebih dari
sekedar 'Comforter'. Para doktor berpendapat bahwa Paracletos adalah pembacaan
yang menyimpang dari Periclytos, dan dalam firman asli Yesus ada ramalan
tentang nabi suci yang bernama Ahmad. Bahkan jika kita baca Paraclete, di sana
tersirat Nabi Suci, "yang penyayang untuk semua mahluk" (QS.
Al-Anbiya:107) dan "paling baik dan penyayang kepada pengikutnya"
(QS. At-Taubat: 128) Lihat juga catatan 416 untuk Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat
81.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar